Ada banyak nama makanan khas Papua yang mungkin tidak familiar untuk orang dari pulau lain. Apalagi, dengan bentuk makanannya, karena memang sangat jarang ditemukan di luar kepulauan Papua.
Papua memang tidak hanya kaya sumber daya alam, tapi juga tradisi dan budayanya. Ada banyak sekali makanan tradisional Papua yang bisa memberikan pengalaman kuliner baru pada yang mencobanya. Seperti 5 makanan yang akan dibahas di bawah ini.
1. Papeda dengan Tekstur yang Unik
Mungkin sudah banyak ditemukan menu papeda di berbagai restoran atau rumah makan di luar Papua. Namun, tidak afdol rasanya jika tidak mencicipi papeda yang asli dan otentik dari Papua serta dibuat langsung di Papua.
Papeda sendiri terbilang merupakan makanan pokok masyarakat Papua dan terbilang makanan pokok yang paling populer dan dikenal luas. Salah satunya karena tekstur makanan ini yang sangat unik.
Teksturnya seperti gel dan lengket, membuatnya sangat mudah dicerna. Namun, kandungan karbohidratnya sangat tinggi.
Membuat papeda menggantikan peran nasi. Perkiraan Harga Rp16.000 sampai dengan Rp40.000 per porsi
2. Sagu Lempeng Untuk Teman Sarapan
Jika banyak orang yang sarapan dengan roti dan teh, maka tidak dengan masyarakat Papua. Masyarakat ini sarapan dengan sagu lempeng dan teh.
Sagu Lempeng adalah makanan yang terbuat dari sagu yang dikeringkan dan berbentuk kotak-kotak. Sagu lempeng bisa dikonsumsi secara langsung atau mungkin dibentuk kembali sebagai bubur sagu.
Makanan ini biasanya menjadi teman sarapan, diikuti dengan teh atau kopi panas. Kadang juga kuah ikan yang gurih dan berkaldu. Bisa dibilang sagu lempeng adalah rotinya masyarakat Papua.
Rasanya manis dan renyah memberikan pengalaman kuliner yang baru. Perkiraan Harga Rp29.000 sampai dengan Rp35.000 per 250 gram
3. Udang Selingkuh yang Unik
Nama makanan khas Papua satu ini sangatlah unik yaitu udang selingkuh. Ternyata, udang selingkuh merupakan salah satu bahan khas dari Papua. Alasan dibalik nama makanan yang unik ini karena bentuk capit dari udang tersebut.
Jadi, orang ini memiliki tubuh yang menyerupai kombinasi udang dan lobster. Namun, capitnya sangat mirip dengan capit kepiting.
Masyarakat Papua menganggap udang ini sudah berselingkuh dengan kepiting. Karena itu, disebut sebagai udang selingkuh.
Pengolahan udang selingkuh ini sangat banyak dan tekstur yang diberikan lembut dengan rasa yang gurih dan segar. Perkiraan Harga Rp100.000 per gram.
4. Kue Lontar Untuk Hidangan Penutup
Masyarakat Papua juga memiliki hidangan penutup atau dessert yang khas, yaitu kue lontar. Sekilas, kue ini akan mengingatkan para penikmatnya dengan pe susu.
Namun, biasana kue lontar dibuat dengan ukuran yang lebih besar dengan cetakan khusus. Jika pie susu biasanya dibuat dengan ukuran kecil dan hanya bisa dimainkan satu orang saja.
Maka, kue lontar bisa dimakan 8 sampai dengan 10 orang bersama. Bahkan, ada yang dibuat dengan ukuran yang lebih besar dengan tujuan santap bersama. Perkiraan Harga Rp60.000 sampai dengan Rp100.000 per porsi
BACA JUGA: Makanan khas dari Wakatobi
5. Sambal Colo-Colo yang Segar
Sebagai bagian dari warisan kuliner Indonesia, sudah pasti Papua memiliki jenis dan tradisi membuat sambalnya sendiri.
Salah satu yang paling populer adalah sambal colo-colo. Berbeda dengan sambal lainnya, rasa yang ditawarkan sangatlah kaya.
Tidak hanya rasa pedas dari cabe dan rempah. Namun juga, rasa segar dan asam dari perasan jeruk nipis, bawang, dan juga air asam yang melimpah.
Sambal ini biasa digunakan sebagai pendamping makanan. Baik untuk sate, cocolan gorengan, ikan bakar, dan berbagai menu utama lainnya.
Rasanya yang segar akan meningkatkan selera makan. Perkiraan Harga Rp10.000 sampai dengan Rp50.000 per porsi
Itulah nama makanan khas Papua yang unik dan wajib untuk dicicipi. Dengan begitu, pengalaman kuliner akan semakin kaya dan tentunya unik.